Article Detail
Pentingnya menerima Sakramen Tobat sebelum menerima Sakramen Penguatan
Gereja Katolik mengenal tujuh (7) Sakramen sebagai sarana penyelamatan Allah kepada manusia. Ketujuh Sakramen mewakili seluruh hidup manusia yang menghadirkan Allah sebagai penyelamat satu-satunya. Seseorang yang ingin menjadi anggota (umat) Gereja Katolik, hendaknya memahami runtutan Sakramen dalam Gereja, terkhususnya bagian-bagian dari Sakramen Inisiasi. Sakramen Inisiasi merupakan Sakramen yang wajib diterima umat Katolik. Sakramen Inisiasi terdiri dari tiga tahap yakni, Baptis, Ekaristi dan Penguatan. Dalam tahap terakhir Sakramen Inisiasi, orang akan semakin dimantapkan imannya dan dianggap sudah dewasa dalam iman apabila sudah menerima Sakramen Penguatan. Pada tanggal 28 Oktober 2023 peserta didik kelas VIII dan IX serta alumni SMP Tarakanita 5 yang beragama Katolik akan menerima Sakramen penguatan di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Paroki Blok B. Sebelum nantinya mereka menerima Sakramen penguatan, peserta didik terlebih dahulu wajib menerima Sakramen Tobat. Mengapa pentingnya Sakramen Tobat sebelum menerima Sakramen penguatan?. Sakramen Tobat merupakan salah satu dari Sakramen penyembuhan rohani, bagi mereka yang jauh dari Allah karena telah berbuat dosa. Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa. Dosa merusak kesucian Gereja, arti Gereja yang dimaksut adalah umat Allah yaitu kita. Apabila kita sudah rusak oleh Dosa maka relasi kitapun dengan sesama sudah rusak. Bagaimana kita bisa dikatakan sudah dewasa dalam iman kalau kita masih belum bisa memeriksa batin kita dan terhapuskan dari dosa. Gereja melalui mereka yang memiliki kuasa para rasul menjadi saluran rahmat pengampunan dan pendamaian Allah dalam Sakramen Tobat. Pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 Seluruh peserta didik yang mengikuti pembelajaran Sakramen Penguatan menerima Sakramen Tobat di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil. Semoga setelah menerima Sakramen Tobat peserta didik semakin siap untuk menerima Sakramen penguatan.
-
there are no comments yet