Article Detail

LDK OSIS

Pada hari pertama Kamis 23 Januari 2020, peserta didik tiba di lokasi sedikit terlambat dikarenakan cuaca yang kurang mendukung, namun, kegiatan dapat tetap berlangsung sesuai jadwal. Pada sesi pertama, peserta didik diajak melakukan simulasi mengenai hidup tanpa arah. Simulasi tersebut mengarahkan peserta didik untuk berjalan tanpa henti dan tanpa arah mengelilingi ruangan aula selama 10 menit. Kemudian, kakak pembina menyampaikan materi tentang visi atau tujuan hidup dan peserta didik diminta untuk menulis visi hidupnya masing-masing.

            Setelah sesi tersebut, peserta didik diajak untuk berdinamika diluar ruangan. Peserta didik memainkan beberapa game yang mengasah kemampuan peserta didik untuk memimpin, mendengarkan, fokus, komunikasi, dan lain-lain. Kemudian, terdapat pula permainan dari tim pendamping yang melatih kerjasama, konsentrasi, dan komunikasi di dalam kelompok, yaitu Spirit War.

Pada sore harinya, peserta didik memperoleh sesi group project development, dimana peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok, diberikan 10 potong kardus, dua gunting, dan satu selotip untuk membuat suatu bangunan yang setinggi mungkin namun kokoh dan elegan. Proyek ini menggambarkan bahwa dalam satu tim peserta didik diajak untuk mampu saling memberikan kontribusi, saling menguatkan, dan mampu melakukan problem solving yang cermat dan tepat.

Tak habis pada kegiatan tersebut, berikutnya peserta didik kemudian dilibatkan dalam satu kelompok untuk saling menunjukkan kreativitas mereka dalam melakukan talent show. Mereka diajak untuk berpikir seinovatif, sekreatif mungkin untuk mempertunjukkan sebuah hasil karya tangan mereka melalui bahan yang sudah dipersiapkan. Hasil karya yang digambarkan semacam pakaian yang pantas dikenakan pun akhirnya dipertunjukkan oleh perwakilan kelompok dengan begitu apik.

 Berlanjut pada acara berikutnya, peserta didik kemudian memasuki sesi mengenai kualitas pemimpin. Sesi ini ingin menunjukan kepada peserta didik, dimana sebagai pemimpin nilai integritas sangat dijunjung tinggi. Hal ini coba disimulasikan pada kegiatan menggunakan permainan bola integritas, dimana seluruh peserta diharuskan memegang bola tersebut dengan waktu secepat mungkin. Berbagai cara dan upaya yang dilakukan agar secepat mungkin peserta memperoleh rekor waktu yang tercepat. Peserta pun memperoleh kurang lebih waktu 6 detik untuk 26 peserta. Dan ternyata, pada sesi refleksi kegiatan ada peserta didik yang mengutarakan kejujurannya mengenai permainan yang ia lakukan. Ia merasa perlu mengutarakan berkaitan dengan nilai integritas yang perlu dijunjung dalam sebuah organisasi. Hal inilah yang kemudian menjadi suatu kebanggaan dan pembelajaran bagi teman yang lain dalam semakin meningkatkan semangat integritas

Hari pertama pun akhirnya ditutup dengan renungan malam yang semakin mengutuhkan pemikiran setiap peserta untuk memiliki tujuan (visi) dalam hidup, seperti halnya dalam berorganisasi, memiliki sikap optimis untuk berani mencoba dan pantang menyerah, serta memiliki integritas dalam diri. “VOI” singkatan huruf dari nilai yang telah peserta terima pada saat itu. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment