Article Detail

Memperingati HAri Pangan Sedunia 2015

                       Hari Pangan Sedunia  (HPS ) diperingati   setiap  tanggal 16  Oktober . Sejarah  peringatan  HPS  bermula dari Sidang Umum Food and Agriculture Organization ( FAO ) ke 20 pada 20 November 1976 di Roma. Salah satu keputusan hasil sidang tersebut adalah dicetuskannya  resolusi No : 179 mengenai World Food Day ( Hari Pangan Sedunia ). Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, dan menetapkan bahwa mulai tahun 1981, setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai HPS,  juga bertepatan dengan tanggal berdirinya FAO. Tujuan  dan peringatan HPS tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional, akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik ditingkat global , nasional, regional dan local.

                     Pangan menjadi kebutuhan dasar  hidup manusia. Bebas dari kelaparan menjadi  salah satu hak asasi manusia. Keberlangsungan hidup manusia ditentukan oleh ketersediaan dan kecukupan pangan yang ada. Pengusahaan dan pengelolaan sumber daya pangan dibutuhkan untuk kecukupan, ketersediaan dan keberlanjutan pangan. Oleh karena itu dibutuhkan tata olah tani dan tata kelola yang baik, yang mengarah pada kemandirian pangan bagi hajat hidup orang banyak.

                    Program HPS terarah pada semangat untuk menghormati petani, dunia pertanian, rahim bumi, yang puncaknya terarah pada semangat untuk menghargai kehidupan. Namun,  HPS  bukan terutama sebuah seremoni, melainkan merupakan program pendidikan, yakni animasi ( penyuluhan), motivasi ( penyadaran ) terus menerus yang mengajak banyak pihak menyadari bahwa petani, pertanian, dan rahim bumi tidak bisa dipandang sambil lalu. Kerja sam adengan berbagai pihak hendaknya menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama berjuang melawan kelaparan, kekurangan gizi dan kemiskinan.

                     Lewat kegiatan HPS ini, diharapkan mampu menciptakan gerakan bersama untuk membangun kesadaran dan keadilan akan kesinambungan hak atas pangan sehat bagi setiap orang. Tahun 2015 ini KAJ mengusung tema : “ BERSYUKUR : MERAWAT BUMI RAHIM PANGAN KITA “. Diharapkan lewat tema ini, kita dapat menggerakkan kesadaran seluruh umat untuk mensyukuri rahmat dan berkat rezeki yang telah dihasilkan dari rahim bumi.

                      Pelaksanaan HPS di SMP Tarakanita 5 Jakarta dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Oktober 2015 pada jam 1-2 ( jam PKT ) diisi dengan melakukan gerakan-gerakan di sekolah, seperti :

  1. Pemasangan spanduk HPS ( mulai Oktober 2015 ).
  2. Renungan pagi di setiap kelas dengan tema HPS ( mulai Oktober 2015).
  3. Pengumpulan dana yang diatur oleh OSIS, diadakan selama 3 hari mulai Rabu 21 Oktober 2015 sampai Jumat 23 Oktober 2015.
  4. Mencintai alam dengan :
    1. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
    2. Meletakkan sampah pada tempatnya.
    3. Menjaga tanaman/tidak merusak tanaman.
    4. Mencintai makanan local.
    5. Tidak membuang/menyisakan makanan yang tidak habis.
    6. Mendoakan orang lain yang berkekurangan.
    7. Bersyukur atas alam semesta.
    8. Mendengarkan renungan  tentang HPS dipimpin oleh B.Dani.
    9. Mengadakan lomba menghias makanan, dengan ketentuan seperti :

-          Sekolah menyediakan tampah , daun, jagung rebus dan kacang rebus.

 Siswa diminta membawa 3 macam makanan atau lebih yang direbus/dikukus seperti ubi rebus, singkong rebus, kue pisang, getuk lindri, ongol-ongol, kentang rebus dsb.

Makanan –makanan tersebut dihias selama 20 menit di kelas masing-masing, setelah selesai lalu di bawa ke depan aula untuk dinilai.

-          Team penilai terdiri dari : B.Win, B,Rosa, B.Hermin.

            Pemenang lomba menghias makanan tersebut adalah :

-           Juara I  diraih oleh kelas  9.2

-           Juara II diraih oleh kelas  7.1

-          Juara III diraih oleh kelas 8.3

            Setelah dinilai oleh  juri, makanan tersebut dimakan bersama-sama  dan  sebelum acara      berakhir, setiap anak wajib mebersihkan sampah-sampah yang ada di lapangan.

 

 

                                                                                                                                   Jakarta, 23 Oktober 2015

                                                                                                                             Penulis

 

                          C.Novie  Dewajanti 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment