Article Detail

Karyawisata Kelas 8 T525

Red : Olive Maretha N. 8.1

 

Kota Pelajar atau yang kita kenal dengan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) adalah salah satu kota yang dikunjungi oleh Peserta Didik SMP Tarakanita 5, kelas 8, pada tahun ini sebagai destinasi karyawisata.  Kegiatan karyawisata mulai berlangsung dari Selasa, 7 November 2023 s.d. Jumat 10 November 2023. Kegiatan karyawisata ini tentunya disambut dengan gembira oleh peserta didik kelas 8 karena ini adalah salah satu pengalaman baru bagi kami.

Pukul 08.00 kami berangkat menuju Yogya dengan menggunakan bus dari sekolah. Sebelum berangkat, kami berkumpul di Aula SMP Tarakanita 5 untuk diberikan briefing dan pengecekan kehadiran serta  berdoa. Doa persiapan keberangkatan peserta didik dipimpin sendiri oleh Sr. Karina CB selaku pemerhati SMP Tarakanita 5. Bus yang kami gunakan adalah  Bus Panorama. Bus tersebut berwarna oranye, berkapasitas 47 orang. Ada 2 bus  yang digunakan untuk karyawisata ini.  Di dalam bus kami didampingi oleh bapak/ibu wali kelas kami masing-masing. Kelas 8.1 (bus 1) didampingi oleh Pak Didik, Bu Dinda, dan Pak Wiwid, sedangkan 8.2 (bus 2) didampingi oleh Bu Heni dan Pak Dame.

Banyak orang tua peserta didik yang mengiringi, menghantarkan kepergian peserta didik kelas 8 dengan penuh haru-biru, terutama saat mereka hendak memasuki bus. Ada  peserta didik  yang menangis karena akan berpisah dengan orang tua mereka beberapa hari dan juga ada peserta didik yang senang karena akan berpergian bersama teman-temannya. Mereka sangat menanti-nanti karyawisata kali ini.

Saat di dalam bus kami juga diingatkan oleh bapak/ibu guru pendamping supaya mereka tetap menaati peraturan dan menjaga kebersihan dan kenyamanan selama di dalam bus. Pada pukul 09.00, kami berhenti di rest area km 57, Cikampek. Semua peserta didik dan bapak/ibu guru menggunakan kesempatan itu dengan baik untuk keluar bus, meregangkan otot dan juga ke toilet.

Seiring berjalannya waktu, kami pun sampai di rumah makan pertama yaitu Rumah Makan Pringsewu Palikanci. Setelah seleasai makan siang kami melanjutkan perjalanan untuk makan malam di dalam bus. Peserta didik ada yang mendengarkan musik, ada yang tidur dan ada juga yang mengobrol serta bercanda – canda ria.

Pada pukul 18.30-19.30 kita makan malam di Rumah Makan Rawit Abang. Sama halnya seperti di restoran sebelumnya, saat kita memasuki Rumah Makan Pringsewu kami juga disambut hangat oleh karyawan di sana. Tak jauh dari tempat rumah makan malam, kami sudah sampai di pusat kota Yogya. Yang spesial dari kota Yogya adalah Tugu Yogya yang berwarna putih tinggi dengan  polesan warna emas pada puncak tugu. Setelah itu, kita melanjutkan lagi perjalanan menuju hotel. Hotel tersebut jaraknya dekat dengan Tugu Yogya dan Malioboro.  Sesampainya di hotel The Sare Yogyakarta, Kami memasuki kamar dan beristirahat dikamar masing-masing.

Pada hari ke 2 kami melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang akan kita tuju. Sebelum kita menaiki bus untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata, kami sarapan di hotel. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Desa Penting Sari. Di sana kami diajarkan cara bermain gamelan dan membuat wayang suket. Ternyata banyak sekali tradisi-tradisi daerah yang masih melekat di sana.  Kami mendapatkan banyak pengalaman yang menyenangkan dan seru di sini. Setelah selesai kegiatan, kami lanjut makan siang di Desa Penting Sari ini juga. Setelah dari Desa Penting Sari, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur, di sana kami diberi info tentang terbentuknya Candi Borobudur.

 

   


 

Setelah dari Candi Borobudur, kami melanjutkan perjalanan ke Malioboro tempat yang sangat dinanti oleh peserta didik karena di sana banyak tempat untuk berbelanja dan toko oleh-oleh seperti bakpia kukus Tugu Jogja, baju batik dan juga ada minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Di sana  ada terdapat banyak spot untuk swafoto salah satunya adalah di plang Jl.Malioboro. Di sana kami menghabiskan waktu selama 1 setengah jam. Lalu kita akan menuju destinasi terakhir yaitu berziarah ke Gereja Ganjuran. Di Ganjuran, kami berdoa untuk memohon doa ujud kami masing-masing dan kami juga dapat membasuh wajah dan kaki menggunakan air suci  yang tersedia di sana.  Setelah itu, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.

Hari ketiga adalah hari terakhir peserta didik dan bapak/ibu pendamping berada di Yogya. Kami sangat sedih terutama peserta didik karena momen mereka karyawisata  ke Yogya sudah berakhir di hari itu.  Walaupun hari terakhir, kami masih  dapat berkunjung ke Keraton, toko oleh-oleh, dan Candi Prambanan untuk destinasi terakhir.

Sama seperti halnya dengan hari kedua, kami juga sarapan di hotel lalu kita check out dari hotel. Perjalanan dari hotel menuju Keraton tidak terlalu jauh. Saat di Keraton, kami mengantri untuk mengambil gelang tiket masuk dan kami didampingi oleh  tour guide. Tak lupa kami juga dihimbau untuk mengikuti peraturan-peraturan yang ada di sana. Kami juga diberikan pengetahuan terkait tentang Keraton dan tentang Sri Sultan Hamengku Buwono X. Setelah itu,  kami pergi ke pusat oleh-oleh Yogyakarta Bakpia DjaVa. Di sana banyak berbagai macam bakpia dari bakpia kukus, bakpia basah dll.

 

 

  

 

 

Tak lama dari Bakpia Djava kami makan siang dahulu ke RM Grafik Yogyakarta lalu melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Candi Prambanan sendiri adalah Candi untuk umat Hindu dan candi ini masih dilestarikan dan dirawat. Di Candi Prambanan kami dapat memasuki candi-candi yang ada di sana. Saat memasuki candi-candi, kami melihat patung dewa dan dewi di dalamnya. Selesai dari sana kami segera menuju ke Rumah Makan Kurnia Kendal.

Setelah selesai makan di sana, kita langsung menuju ke Jakarta. Sungguh melelahkan namun juga menyenangkan. Banyak pengalaman, juga banyak kenangan yang akan tersimpan di Yogya.  Sampai bertemu lagi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment