Article Detail
Persiapan Upacara 17 Agustus SMP Tarakanita 5
Oleh: Maria/8.2/25
Sebentar lagi, Indonesia akan menyambut hari kemerdekaan. Maka, SMP Tarakanita 5 mengadakan upacara dan beberapa penampilan dari peserta didik dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78. Peserta didik terpilih SMP Tarakanita 5 mempersiapkan upacara dengan baik melalui latihan Paskibra. Selain latihan Paskibra, para penampil yaitu mini orchestra, vokal grup, senam Sajojo, dan musikalisasi puisi juga mempersiapkan diri berlatih. Latihan dimulai pada waktu yang berbeda-beda, namun sama-sama berakhir pada tanggal 15 Agustus, sebagai latihan hari terakhir.
Mengapa anggota Paskibra Tarlim harus melakukan latihan? Semuanya ini dilakukan agar nantinya upacara dapat berjalan dengan lancar. Paskibra Tarlim mengambil waktu latihan pada jam mata pelajaran ke-5 s.d. ke-8. Mereka rela tidak mengikuti pelajaran, demi hasil yang maksimal saat upacara nanti.
Mini orchestra juga telah siap-siap berlatih. Nantinya mereka bertugas untuk mengiringi lagu Indonesia Raya saat upacara dilaksanakan. Mereka mulai berlatih pada10 Agustus dan mengakhiri latihan mereka dengan gladi bersih di tanggal 15 Agustus. Alat musik yang dimainkan berupa biola, keyboard, gitar elektrik, bass, drum, dan simbal. Tidak ketinggalan, tentu saja Michelle 8.2 sebagai dirigen harus mengarahkan mereka saat bermain musik. Selain Paskibra dan mini orchestra, vokal grup yang beranggotakan Kak Alexa 9.1, Kak Eka 9.2, Carlo 8.2, dan Juan 8.2 mereka akan menyanyikan lagu “Bendera” yang dipopulerkan oleh Cokelat. Pada saat mereka bernyanyi nantinya, beberapa peserta didik kelas 7 menjadi penari latar mereka.
Lanjut ke latihan penampilan yang selanjutnya, yaitu senam Sajojo. Peserta didik kelas 8 dan kelas 9 yang terpilih menampilkan gerakan kreasi dengan lagu “Sajojo” dari daerah Papua. Mereka terlihat lincah, dan lentur saat menampilkan gerakan-gerakannya. Penampilan yang terakhir adalah musikalisasi puisi. Kelima anggota musikalisasi puisi yaitu Catherine 8.2, Beth 8.1, Michelle 8.2, Mika 8.1, dan Maria 8.2 menyanyikan lagu “Kebyar- Kebyar” yang diciptakan Gombloh. Saat interlude, puisi dibacakan dengan lantang dan dihayati.
Pastinya pelatih memberikan motivasi untuk mereka peserta didiknya, agar tetap semangat saat menjalani latihan. “Semangat ya! Ayo, latihan lagi! Walaupun panas-panas gini, biar cepat selesai latihannya. Tetap semangat!” ujar Pak Didik selaku pelatih paskibra.
-
there are no comments yet